Apa Itu Subnetmask? Penjelasan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Subnetmask adalah istilah yang sering muncul saat kita membahas jaringan komputer, terutama dalam konfigurasi IP address. Meski terdengar teknis, subnetmask sebenarnya memiliki peran penting dalam membagi jaringan agar lebih efisien. Jika Anda ingin memahami lebih jauh tentang apa itu subnetmask, fungsinya, serta cara menghitungnya, simak penjelasan lengkap berikut ini.

Apa Itu Subnetmask?

Subnetmask adalah sebuah angka biner yang digunakan untuk memisahkan bagian jaringan (network) dari bagian host dalam sebuah IP address. Subnetmask bekerja dengan cara menentukan berapa banyak bit yang dialokasikan untuk jaringan dan berapa banyak yang dialokasikan untuk perangkat (host) dalam jaringan tersebut.

Contoh sederhana, jika kita memiliki IP address 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0, ini berarti bagian jaringan dari IP tersebut adalah 192.168.1 sedangkan bagian host-nya adalah 1. Subnetmask membantu komputer atau perangkat jaringan memahami mana bagian dari IP address yang digunakan untuk identifikasi jaringan dan mana yang digunakan untuk identifikasi perangkat.

Fungsi Subnetmask

Fungsi utama subnetmask adalah membagi sebuah jaringan IP menjadi beberapa subnet yang lebih kecil. Hal ini memiliki beberapa manfaat penting, seperti:

  1. Efisiensi Penggunaan Alamat IP: Dengan subnetting, kita bisa memaksimalkan penggunaan alamat IP dan menghindari pemborosan.
  2. Mengurangi Lalu Lintas Jaringan: Dengan membagi jaringan menjadi subnet yang lebih kecil, lalu lintas jaringan antar subnet bisa dikurangi sehingga jaringan lebih cepat dan efisien.
  3. Keamanan Jaringan: Subnetmask dapat membantu membatasi komunikasi antar subnet sehingga memberikan lapisan keamanan tambahan.
  4. Mempermudah Pengelolaan Jaringan: Subnetmask memungkinkan pengelolaan jaringan besar menjadi lebih mudah karena jaringan dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Macam-Macam Subnetmask

Subnetmask dibedakan berdasarkan kelas IP address yang digunakan, yaitu kelas A, B, dan C. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kelas:

  1. Subnetmask Kelas A

    • Subnetmask Default: 255.0.0.0
    • Cakupan IP Address: 0.0.0.0 - 127.255.255.255
    • Kelas A digunakan untuk jaringan yang sangat besar dengan banyak host. Pada kelas ini, bagian jaringan hanya menggunakan 8 bit pertama dari IP address, sementara sisanya digunakan untuk bagian host.
  2. Subnetmask Kelas B

    • Subnetmask Default: 255.255.0.0
    • Cakupan IP Address: 128.0.0.0 - 191.255.255.255
    • Kelas B digunakan untuk jaringan menengah. Pada kelas ini, 16 bit pertama digunakan untuk bagian jaringan, sedangkan 16 bit berikutnya digunakan untuk host.
  3. Subnetmask Kelas C

    • Subnetmask Default: 255.255.255.0
    • Cakupan IP Address: 192.0.0.0 - 223.255.255.255
    • Kelas C adalah yang paling umum digunakan di jaringan kecil. Pada kelas ini, 24 bit pertama digunakan untuk jaringan, dan 8 bit terakhir digunakan untuk host.

Cara Menghitung Subnetmask di Setiap Kelas

Menghitung subnetmask tergantung pada jumlah bit yang digunakan untuk bagian jaringan dan host. Berikut cara menghitung subnetmask untuk masing-masing kelas:

  1. Kelas A

    • Subnetmask: 255.0.0.0 (8 bit untuk jaringan, 24 bit untuk host)
    • Jika Anda ingin membagi kelas A menjadi subnet yang lebih kecil, Anda bisa menambahkan bit tambahan ke bagian jaringan. Misalnya, jika Anda menambahkan 8 bit untuk jaringan, subnetmask akan menjadi 255.255.0.0.
  2. Kelas B

    • Subnetmask: 255.255.0.0 (16 bit untuk jaringan, 16 bit untuk host)
    • Untuk membuat subnet lebih kecil, Anda bisa menambahkan bit ke bagian jaringan, misalnya menjadi 255.255.255.0 jika menambahkan 8 bit lagi.
  3. Kelas C

    • Subnetmask: 255.255.255.0 (24 bit untuk jaringan, 8 bit untuk host)
    • Jika ingin membuat subnet yang lebih kecil lagi, Anda bisa menambahkan bit ke bagian jaringan. Misalnya, menjadi 255.255.255.128 untuk subnet yang lebih kecil.

Cara Mengetahui Subnetmask dari IP Address

Cara mengetahui subnetmask dari sebuah IP address biasanya tergantung pada konfigurasi jaringan yang digunakan. Subnetmask umumnya ditentukan oleh administrator jaringan atau perangkat router yang mengatur jaringan tersebut. Untuk mengetahui subnetmask, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Melalui Command Prompt (Windows)

    • Buka Command Prompt, ketikkan perintah ipconfig, dan tekan Enter.
    • Akan muncul informasi IP address dan subnetmask yang digunakan di jaringan Anda.
  2. Melalui Pengaturan Jaringan (Android/iOS)

    • Buka pengaturan Wi-Fi atau jaringan seluler.
    • Pilih jaringan yang sedang terhubung dan lihat detail IP address serta subnetmask yang digunakan.

Cara Menghitung Subnetmask dan IP Agar Valid

Menghitung subnetmask dan IP agar valid memerlukan pemahaman tentang pembagian bit antara jaringan dan host. Berikut langkah-langkah umum yang bisa Anda ikuti:

  1. Tentukan Jumlah Subnet yang Diinginkan: Tentukan berapa banyak subnet yang ingin Anda buat. Misalnya, jika Anda ingin membuat 4 subnet, Anda memerlukan 2 bit tambahan untuk jaringan.

  2. Hitung Jumlah Host yang Dibutuhkan per Subnet: Setelah menentukan jumlah subnet, hitung berapa banyak host yang dibutuhkan dalam setiap subnet. Ini akan menentukan berapa bit yang tersisa untuk bagian host.

  3. Terapkan Subnetmask: Setelah mengetahui jumlah bit untuk jaringan dan host, Anda bisa menentukan subnetmask yang sesuai. Subnetmask ini akan digunakan untuk memisahkan bagian jaringan dan host dalam IP address.

Dengan pemahaman ini, Anda dapat menghitung subnetmask dan IP address yang valid untuk jaringan Anda.

Subnetmask adalah komponen penting dalam jaringan komputer yang memungkinkan pembagian jaringan menjadi subnet yang lebih kecil dan lebih efisien. Dengan memahami apa itu subnetmask, fungsinya, serta cara menghitungnya, Anda dapat mengelola jaringan dengan lebih baik. Baik itu jaringan besar atau kecil, subnetmask memainkan peran penting dalam menjaga efisiensi, keamanan, dan performa jaringan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url